-->

Hal yang Harus Kita Teladani Dari Kakek Miskat, Pemulung Tua yang Berhasil Naik Haji

 Hal yang Harus  Kita Teladani Dari Kakek Miskat, Pemulung Tua yang Berhasil Naik Haji
 Hal yang Harus  Kita Teladani Dari Kakek Miskat, Pemulung Tua yang Berhasil Naik Haji
Masya Allah...

Kakek Miskad, berhasil naik haji walau berpenghasilan minim. dilansir dari islamidia.com



Cuma berpenghasilan 15ribu sampai 30 ribu sehari, kakek Miskat sanggup berangkat haji.

Berikut merupakan 5 rahasia beliau, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Meski sehari-hari hanya berpenghasilan menurut memulung, tetapi kakek 70 tahun tadi menandakan bahwa siapapun mampu menunaikan rukan Islam kelima.

Pria dari Probolinggo ini tersebut tergabung pada kloter 28.

“Penghasilan aku  itu tidak menentu mas. Kadang ya Rp 15 ribu, kadang pula dapat Rp 30 ribu berdasarkan output memulung,” ujar Miskat waktu ditemui pada Asrama Haji, Sukolilo, Rabu (25/7). Seperti dilansir menurut islamidia.Com

Sungguh luar biasa bukan, hanya dengan penghasilan minim pria ini mapu menunaikan ibadah haji.

Berikut lima hal yang sanggup kita teladani dari kakek miskat:
1. Keinginan kuat buat berangkat haji.
Keinginan kuatlah yg sanggup menciptakan kakek Miskat berhasil berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

Dirinya mengaku memang sudah sejak belia mempunyai keinginan berhaji. Keinginan itulah yang terus ditanamkan.

Dua. Hidup sederhana
Setiap hari, kakek Miskat mencari nafkah menggunakan mencari kardus, botol dan barang barang bekas lain. Berbekal ronjot dan sepeda tuanya, pemulung ini berkeliling 5 desa dari pagi hingga sore.

Untuk makan sehari hari, duda cerai 2 anak ini membutuhkan uang Rp 10 ribu setiap harinya.

“Saya makan pada warung sekali makan Rp lima ribu, sehari dua kali,” ungkapnya.

3. Rajin menabung
Untuk mewujudkan cita citanya menuju Baitullah, kakek Miskat mengumpulkan uang di lemarinya. Dia mengaku uang tersebut dikumpulkannya sedikit-sedikit residu hasilnya memulung.

“Ya lama   nabungnya, kalau punya uang, kan buat makan. Kadang tiga ribu, lima ribu,” sebutnya.


4. Tidak pernah menyerah
Ketika terkumpul uang Rp tiga juta pertengahan 2010, Miskat tiba ke galat satu pemilik KBIH pada Probolinggo, H. Saiful mengungkapkan keinginannya buat berhaji.

Miskat mengikat uang lusuh sejumlah Rp tiga juta itu dengan karet.

Saiful lantas mengantar kakek Miskat mendaftar haji dana talangan menggunakan jaminan pemilik KBIH.

Hinga mendekati satu tahun jatuh tempo pelunasan talangan, Miskat belum bisa melunasi. Saiful menuturkan, dana talangan bisa dilunasi kakek Miskat hingga 3 tahun.

5. Semangat buat tiba kerumah Allah & makam Rasulullah
Empat bulan menjelang embarkasi, kakek Miskat mulai sakit sesak. Ia tidak bisa melakukan aktivitasnya menjadi pemulung.

Tetapi ia tetap semangat pulang haji buat bisa bertemu dengan rumah Allah dan makam Rasulullah.

“Saya sangat ingin ke makam Rasulullah,” tandasnya.


Semoga kisah kakek Miskat ini sanggup sebagai motifasi kita buat melakukan ibadah ketanah suci mekah.

Karena kakek Miskat sudah menandakan siapapun sanggup menunaikan rukan Islam kelima meskipun menggunakan penghasilan yang sangat minim, bahkan sanggup dibilang kurang bagi ikuran orang lain.

Masya Allah... Semoga menjadi haji yg mabrur kek, Aamiin.

Sumber: Wajibbaca.com
Advertisement